PURBALINGGAKU - My Hero Academia Chapter 363, menjadi chapter terbaru yang paling ditunggu-tunggu.
Karakter Dabi, yang sebelumnya mengalami kematian, bangkit kembali dalam My Hero Academia Chapter 363.
Kebangkitanya menjadikan manga My Hero Academia Chapter 363, membuat banyak fans penasaran.
Blueflame tidak hanya bisa bertahan dari serangan saudara Glacial saja, tetapi juga meniru jurus Flashfire, yaitu Phosphor.
Dimana Phosphor, adalah jurus paling kuat dari Shoto.
Setelah menerima serangan Great Glacial Aegir milik Shoto, Dabi pingsan dan ditangkap oleh Flaming Sidekickers.
Serangan tersebut, meskipun tidak fatal tetapi bisa membuatnya KO dengan cepat.
Baca Juga: OVA My Hero Academia Season 5, Tontonan Keren Sebelum Masuk Ke Season 6
Sau-satunya petunjuk bahwa Dabi masih bisa bertahan, adalah cahaya misterius yang berkedip di dadanya.
Ternyata, tepat sebelum Great Glacial Aegir menyerangnya, Dabi sudah berhasil meniru Teknik Phosphor milik Shoto secara naluriah.
Dengan adanya tanda X yang menyala di dadanya, maka ini sangat identik dengan yang dimiliki Shoto.
Perbedaan utama, antara gerakan terbaru Flashfire diantara kedua bersaudara tersebut, bahwa ketika Shoto Ice dikombinasi dengan Fire Quirk, maka bisa menciptakan api.
Sementara api miliki Dabi Quirk, lebih berkonsentrasi pada suhu panas yang ada di dadanya.
Shoto berusaha untuk merasionalisasikan, bagaimana gerakan yang sudah ia pelajari dengan keras bisa ditiru dengan mudah oleh saudaranya.
Yang Shoto pahami hanyalah, ia telah salah dalam menilai Dabi dengan Quirk nya.
Sejak Shoto menyadari Cremation adalah pedang bermata dua, ia berpikir bahwa Dabi tidak pernah melatihnya.
Serta mengandalkan kekuatan senjatanya, untuk bisa mengalahkan lawan.
Melihat saudaranya tersebut menggunakan teknik Phosphor, menujukkan bahwa Shoto bukanlah satu-satunya Todoroki yang paling menguasai Quirk nya.
Baca Juga: My Hero Academia Season 6 Segera Rilis, Segarkan Kembali Ingatan Di Season 5
Tetapi nampaknya, Teknik Phosphor Dabi yang dicuri dari Shoto, tidak akan bisa berlangsung dalam periode yang lama.
Phospor milik Shoto dapat bekerja karena adanya aktivasi simultan antara panas dan dingin.
Tanpa adanya Quirk dingin, maka api akan terpusat pada satu tempat sehingga mempercepat laju pembakaran dalam tubuh.
Tidak lama setelah kebangkitannya, Dabi menanyakan keberadaan Endeavour dari Skeptic.
Semua tanda menunjukkan bahwa ia dilarang untuk bertarung dengan Hero Nomor 1.
Meskipun ia hampir mengalami kekalahan total, tetapi tidak menghapuskan dendam dalam dirinya terhadap ayahnya.
Mengingat kondisi Endeavour yang sudah terluka, pertandingan tersebut dapat menutup My Hero Academia Chapter 363 dengan cukup baik.***