PURBALINGGAKU - Adaptasi anime My Next Life as A Villainess: All Routes Lead to Doom, berhasil menyedot perhatian publik.
My Next Life as A Villainess: All Routes Lead to Doom season 1, pertama kali tayang di tahun 2020.
Jalan cerita anime My Next Life as A Villainess: All Routes Lead to Doom season 1, mengisahkan penjahat dalam game otome.
Mulai dari penjahat kecil, hingga pembunuh yang gila. Apapun itu, mereka tidak pernah mendapatkan akhir yang bahagia.
Katarina Claes, adalah salah satu penjahat. Ia mencoba menabrakan kepalanya untuk mengingat kehidupan pada masa lalu, sebagai siswa sekolah menengah di Jepang.
Sadar bahwa ia saat ini hidup dalam dunia game otome, sebagai penjahat terkutuk.
Ia pun memtuskan untuk melakukan segala hal untuk terhindar dari akhir yang buruk.
My Next Life as A Villainess: All Routes Lead to Doom adalah sebuah serial dengan pesan abadi.
Pesan tersebut adalah cinta dan kebaikan, yang bisa membuat perbedaan dalam hidup.
Baca Juga: Rekomendasi Manga Romance Terbaik dan Populer, Awas Baper
Selama 12 episode dalam season 1, Anda akan disuguhkan bagaimana sosok Katarina mampu mempengaruhi hidup tiap karakter lain secara signifikan.
Anda pun akan melihat para karakter yang berubah dari kanak-kanak kesepian, menjadi remaja yang pecaya diri.
Tiap hubungan yang terjadi antara Katarina dengan karakter lain, menjadi perhatian dalam anime ini.
Semuanya memiliki makna tersendiri. Mulai dari kompetisi persahabatan, romantis, dan adegan menarik lain.
Serial ini pun menyelipkan berbagai lelucon yang konyol. Sehingga semakin mempertontonkan pertunjukkan yang menyenangkan.
Katarina sendiri, adalah karakter yang menawan dan bertanggungjawab akan nasibnya sendiri.
Ia mempersiapkan segala hal dari potensi kehancuran yang hendak menimpanya.
Baca Juga: Rekomendasi Manhwa Overpower Terbaik, Ada Solo Leveling Loh
Misalnya dengan belajar bertani, membuat ular palsu, dan menakut-nakuti Pangeran Geordo.
Katarina adalah sosok yang penuh perasaan cinta dan romantis kepada orang-orang disekitarnya.
Ia menyadari akan ketakutan dan kekhawatiran dari mereka. Sehingga ia mudah mencari jalan tengah dari tiap persoalan yang terjadi.
Meskipun disisi lain ia adalah sosok yang berani. Nyatanya ia seringkali membuat kerusuhan.
Mulai dari pertemuan internal yang membahas tentang bendera malapetaka, hingga mengalami kecelakaan.
Tetapi berkat ulahnya, Katarina sukses membuat penonton tertawa.
Selain karakternya yang penuh cinta dan bersemangat, ia pun bisa memikat hati para penontonnnya lewat lelucon.
Jika dilihat dari sisi percintaan, My Life as a Villaines termasuk agak lambat.
Sebagian besar episode, kebanyakan diisi oleh keseharian Katarina yang sibuk dengan aktivitas sehari-harinya, disamping berusaha menghindari malapetaka.
Meskipun tidak terlalu banyak menghadirkan ketegangan, My Life as a Villaines: All Routes Lead to Doom season 1 dapat menjadi tontonan ringan yang menarik.***