PURBALINGGAKU- Belakangan ini semakin banyak masyarakat yang menggeluti dunia investasi, baik secara online maupun offline. Hal ini tidak terlepas dari penawaran return yang menggiurkan dengan jangka waktu tertentu. Melalui cara investasi saham pemula, Anda bisa mendapatkan keuntungan tanpa harus mengeluarkan banyak tenaga dengan investasi ini.
Cara Investasi Saham Pemula
Sayangnya, bermain saham tidak selamanya terus menerus mendapat return yang diinginkan karena potensi untuk lost juga masih ada. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk memahami beberapa cara investasi saham pemula berikut ini.
Baca Juga: Aplikasi Saham Terbaik OJK, Milik Lembaga Perbankan di Indonesia
Mempelajari Cara Kerja Saham
Sebelum mulai memutuskan mengalokasikan dana Anda untuk saham maka sebaiknya pelajari terlebih dahulu cara kerjanya. Perhatikan dulu bagaimana kondisi keuangan Anda, kemudian sesuaikan dengan tujuan pengalokasian dana tersebut. Hal tersebut dapat mempermudah Anda untuk menentukan strategi apa yang hendak dipraktekan untuk membeli saham.
Pastikan bahwa Anda menggunakan dana yang sifatnya tidak terikat oleh kebutuhan mutlak. Setelah itu barulah menentukan apakah hendak mengalokasikan pada saham di sektor pertanian, properti, perbankan, perdagangan, dan lain-lain.
Mempelajari Penggolongan Saham
Melihat dari kapitalisasi pasarnya maka saham terbagi ke dalam tiga kategori yaitu blue, middle, dan small cap yang memiliki karakteristiknya masing-masing. Blue chip mempunyai kapitalisasi dnegan nilai lebih dari 10 triliun rupiah dengan votalitas rendah, namun biasanya pemainnya adalah perusahaan besar dengan modal kuat.
Sementara middle cap nilai kapitalisasinya mulai dari 500 miliar hingga 10 triliun rupiah. Terakhir, small cap nilai kapitalisasinya dibawah angka 500 miliar rupiah. Untuk small cap ini tergolong nominalnya rendah sehingga investasi saham bisa dilakukan berbagai saham gorengan dengan harga fluktuatif.
Baca Juga: 4 Aplikasi Saham Online Terpercaya, Investor Pemula Wajib Tahu!
Mempelajari Emiten
Dikarenakan banyaknya perdagangan saham dalam pasar modal maka sebaiknya kendali terlebih dahulu emiten sebelum memutuskan untuk membelinya. Caranya dapat dilakukan menggunakan laporan keuangan baik dalam jangka waktu tiga bulan sekali ataupun setahun sekali. Kemudian mempelajari proyek emiten serta berbagai isu yang berkaitan.