Kembangkan Destinasi Wisata Berstandar Internasional, Dua Objek Wisata di Sulawesi Utara Ditata

- 2 Maret 2022, 09:37 WIB
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat meninjau lokasi gempa bumi di Sumatera Barat. Ia pun berjanji kementeriannya akan membantu perbaikan atas fasom fasum yang rusak akibat gempa bumi M 6,1.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat meninjau lokasi gempa bumi di Sumatera Barat. Ia pun berjanji kementeriannya akan membantu perbaikan atas fasom fasum yang rusak akibat gempa bumi M 6,1. /Dok. Kementerian PUPR

PURBALINGGAKU - Untuk mendukung pengembangan destinasi pariwisata yang berstandar internasional dan berwawasan lingkungan di Kota Manado. Pantai Malalayang dan Ecotourism Village Bunaken di Provinsi Sulawesi Utara ditata.

Hal itu disampaikan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, menurutnya dalam penataan nantinya fasilitas tempat makan bagi wisatawan perlu ditambah.

"Untuk penataan kawasan Pantai Malalayang, saya minta untuk ditambah jumlah dapur di warung-warung yang dibangun, sehingga pengunjung yang datang nantinya tidak perlu menunggu lama saat memesan makanan," katanya.

Baca Juga: Warga Terdampak Banjir Serang Membutuhkan Bantuan, Makanan hingga Lentera Diharapkan Korban

Penataan dua kawasan itu menurutnya, harus diselesaikan dengan kualitas sebaik mungkin, sehingga dapat memberikan pelayanan yang baik bagi para pengunjung yang datang.

Sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan Destinasi Super Prioritas (DPSP) Manado - Bitung - Likupang, di Provinsi Sulawesi Utara, Kementerian PUPR tengah menyelesaikan Penataan Kawasan Pantai Malalayang dan Ecotourism Village Bunaken.

NasBaca Juga: Pelaku Pengeroyokan Ketua DPP KNPI Berhasil Dibekuk Seluruhnya, Satu yang Sempat Buron Menyerahkan Diri

Penataan Kawasan Pantai Malalayang dilaksanakan dengan anggaran APBN Tahun Jamak 2020-2022 sebesar Rp65,48 miliar. Pembangunannya dilaksanakan di atas lahan seluas 18.500 meter persegi, dengan progres fisik saat ini sebesar 94 persen.

Lingkup pekerjaannya pekerjaan kios untuk pedagang dan dermaga, monumen bola dunia (Bobocha), infrastruktur kawasan, signage, tower/menara pandang, warung apung, toilet umum, dan pekerjaan landscape.

Baca Juga: Objek Wisata Purbasari Pancuranmas Purbalingga Ramai Dikunjungi Wisatawan Saat Libur Panjang

Pihaknya mengharapkan dengan selesainya penataan kawasan itu dapat mendukung peningkatan penyerapan tenaga kerja di bidang pariwisata.

Selanjutnya untuk penataan Ecotourism Village Bunaken, juga telah dilaksanakan sejak tahun 2020 hingga tahun 2022 dengan nilai kontrak Rp28,78 miliar.

Baca Juga: 5 Objek Wisata di Purbalingga yang Wajib di Kunjungi, Salah Satunya Buka Malam Hari

Pembangunannya dilaksanakan di atas lahan seluas 19.000 meter persegi, kedua penataan kawasan tersebut dilaksanakan dalam satu paket oleh kontraktor PT Nindya Karya.

Lingkup pekerjaan penataan kawasan Ecotourism Village Bunaken berupa pembangunan dermaga, galeri wisata.

Baca Juga: Air Terjun Erawan di Thailand : Indahnya Bikin Kamu Terpesona

Selain itu bangunan terminal, teater budaya, infrastruktur kawasan, gerbang kawasan, papan lokasi, dan penataan landscape.***

Editor: Rifatuts Tsaniyah

Sumber: PUPR


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x