Mesra dengan Pengawas Pemilu, Kenapa Tidak?

- 23 November 2022, 09:50 WIB
Ilustrasi pengawas pemilu
Ilustrasi pengawas pemilu /Pixabay/Yoshismom/

Baca Juga: ASN di Purbalingga Dilarang Ngomong Politik, Cermati Tahapan Pemilu

Dari mesranya hubungan semua pihak, timbulah rasa sungkan. Coba ingat lagi istilah "tak kenal maka tak sayang". Kalau kita saling kenal dengan baik, sudah pasti kita saling sayang. Kalau sudah sayang, hati tidak segan untuk saling menyakiti.

Gencarnya sosialisasi dan menjalin kemesraan di daerah yang masuk dalam Indeks Kerawanan Pemilu (IKP), bisa jadi langkah yang cantik dan halus. Daerah rawan tersebut, bukan dijadikan momok berbahaya yang harus dihindari, tetapi justru diberikan perhatian khusus.

Strategi pencegahan tidak membutuhkan kekerasan, tetapi kelembutan hati, apalagi ditambah keaktifan, sudah pasti akan luluh. Kalau hanya setengah-setengah melakukan pendekatan, mana mungkin terjalin kemesraan.

Jangan anggap kalau tidak ada penindakan pelanggaran, pengawas pemilu tidak bekerja. Tetapi justru yang hatinya lembut-lembut ini, sudah mesra dengan potensi pelanggaran. Bagian garang-garang yang menindak Pemilu, tidak perlu sampai mengeluarkan otot. Cinta damai indah bukan?

 

*Artikel ini ditulis oleh: Cahyaningtias Purwa Andari, S.Ikom (Praktisi Pemilu di Kabupaten Banyumas)

Halaman:

Editor: Tias Cahya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x