PURBALINGGAKU – Dalam dua tahun terakhir, Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah terus menggenjot program pemulihan ekonomi. Bupati Dyah Hayuning Pratiwi dan Wakil Bupati Sudono (Tiwi-Dono) menempatkan sektor ekonomi menjadi prioritas pembangunan hingga berbuah pada penurunan angka pengangguran.
“Pada misi kita yang kelima, kita ingin mempercepat pertumbuhan dan pemerataan ekonomi rakyat dengan mendorong simpul-simpul perekonomian utamanya industri pengolahan dan manufaktur, pertanian, perdagangan, jasa, pariwisata, UMKM dan ekonomi kreatif,” ujar Bupati Tiwi, Jumat (03/03/2023).

Angka-angka empiris menunjukkan pembangunan di sektor perekonomian cukup berhasil. “Alhamdulilah pertumbuhan ekonomi meningkat, pengangguran kita menurun dan realisasi investasi terus naik yang menunjukan iklim investasi di Purbalingga semakin menarik,” imbuh Bupati Tiwi.
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukan pertumbuhan ekonomi pada 2021 meningkat menjadi 3,19 persen dari sebelumnya sempat minus akibat pandemi Covid 19 tahun 2020.
Angka pengangguran terbuka juga terus menurun dari 6,1 persen di 2020 menjadi 6,05 persen di 2021 dan turun kembali menjadi 5,23 persen pada 2022.

“Tingkat pengangguran di Purbalingga bahkan terendah dari kabupaten di eks Karesidenan Banyumas,” kata Tiwi
Berikutnya, realisasi investasi terus meningkat dari Rp 758 miliar di 2020 menjadi Rp 1,462 triliun di 2021 dan Rp 1,499 triliun pada tahun 2022.