Syiar Keagamaan Inklusif Ala Pondok Pesantren di Zaman Digital

- 20 Desember 2022, 23:14 WIB
/

PURBALINGGAKU - Syiar keagamaan inklusif ala pondok pesantren di zaman digital merupakan tanda kemajuan.

Perspektif kolot yang biasa disematkan pada pondok pesantren akan hilang dengan adanya inovasi syiar keagamaan inklusif di era digital.

Keterampilan digital harus bisa dikuasai oleh semua pihak, termasuk difabel untuk merasakan syiar keagamaan secara inklusif.

Baca Juga: Anak Laki Laki Berusia 9 Tahun Ditemukan Tewas Tenggelam di Sungai Cikawung Cilacap

"Dengan menghadirkan peserta difabel dan non-difabel diharapkan semua pihak bisa belajar tentang makna inklusi. Baik bagi peserta, panitia, mentor, maupun pihak pondok pesantren," jelas Mukhanif Yasin Yusuf, Direktur Yayasan Difapedia Indonesia Inklusi.

Syiar keagamaan inklusif ini adalah program Yayasan Dufapedia Indonesia Inklusi yang didukung Badan Amil Zakat Nasional dan Institut Teknologi Telkom.

Program ini mengusung Pelatihan Web Development dan Digital Marketing dengan konsep Pesantren Kilat selama dua minggu di pondok pesantren Al Itqon, Desa Jambudesa, Kecamatan Karanganyar, Purbalingga.

Baca Juga: KPU Purbalingga Buka Lowongan Calon Anggota PPS, Ini Informasi Lengkapnya

"Kegiatan pesantren digital ini dimaksudkan guna meningkatkan keterampilan bagi penyandang disabilitas dan non disabilitas," kata Heru Sri Wibowo, Kaur Kesra Purbalingga, dalam sambutannya mewakili Bupati Purbalingga.

Halaman:

Editor: M Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x