Kongres Pecinta Alam Purbalingga: Ketika para Pendaki Gunung Bentuk Aliansi Relawan Bencana

- 13 November 2022, 21:24 WIB
Kongres Pecinta Alam Purbalingga: Ketika para Pendaki Gunung Bentuk Aliansi Relawan Bencana
Kongres Pecinta Alam Purbalingga: Ketika para Pendaki Gunung Bentuk Aliansi Relawan Bencana /

PURBALINGGAKU- Puluhan organisasi pecinta alam di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah menggelar kongres di Universitas Perwira Purbalingga (Unperba), Minggu 13 November 2022.

Kongres bertajuk "Ngopi PB" ini membahas peran serta insan pecinta alam dalam upaya penanggulangan bencana di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.

Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Purbalingga, Taufik Katanso mengatakan, pecinta alam merupakan elemen penting yang selalu terlibat sebagai relawan di setiap kejadian bencana.

"Kongres ini sebagai bentuk kordinasi sekaligus pernyataan sikap kesiapsediaan anggota pecinta alam untuk turut serta menjadi relawan kebencanaan di Purbalingga," katanya.

Baca Juga: Panwaslu Baturraden Jalin Sinergitas Dengan Polsek Baturraden

Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purbalingga, Kuat Waluyo menjelaskan, purbalingga memiliki sejumlah potensi kerawanan bencana.

"Potensi bencana yang ada di wilayah Purbalingga antara lain longsor, banjir, angin puting beliung, kekeringan, erupsi gunung berapi, gempa dan kebakaran hutan," ujarnya.

Anggota Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Purbalingga, Lismanto mengungkapkan, para relawan perlu dibekali ilmu manajemen kebencanaan terlebih dahulu sebelum turun ke lokasi bencana.

Lismanto merinci, ada tiga fase dalam manajemen kebencanaan. Pertama adalah prabencana yang berisi upaya-upaya pencegahan dan mitigasi.

Halaman:

Editor: Ikhwan Mutaqin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x