PURBALINGGAKU - Masalah stunting atau terganggunya pertumbuhan anak akibat kekurangan gizi di Kabupaten Purbalingga mendapatkan perhatian serius dari Pemerintah Daerah.
Kabid Kesmas Dinkes Purbalingga, Bambang Sucipto mengatakan angka prevelensi stunting di Kabupaten Purbalingga berada di kisaran 15,6 persen.
Angka itu dinilai cukup tinggi sehingga upaya menurunkan terus dilakukan Kabupaten Purbalingga untuk menindaklanjuti target nasional kasus stunting.
“Presiden mentargetkan di akhir 2024 angka stunting di Indonesia berada di angka 14 persen sehingga kita harus terus berusaha menurunkannya,” kata Bambang
Menurutnya penanganan stunting harus dilakukan secara sistematis, perencanaan matang serta aksi-aksi nyata dan evaluasi perlu dilakukan.
Sementara Kabid KB Dinsosdalduk KBP3A Kabupaten Purbalingga, Puji Sri Rahayu mengatakan bahwa Pemkab Purbalingga akan menangani stunting mulai dari hulu.
Baca Juga: POPDA Tingkat SD 2022 di Purbalingga, Lancar Meski Digelar Mandiri
Sejumlah langkah yang dilakukan antara lain dukungan kepada keluarga yang rentan terhadap stunting, dan pendampingan kepada Calon Pengantin hingga tiga bulan.