Angka Stunting di Purbalingga Tinggi, Pemkab Fokus Turunkan dari Hulu

- 24 Mei 2022, 10:42 WIB
Pertemuan Tim Stunting dalam rangka aksi 2 Konvergensi Stunting, Senin 23 Mei 2022 di Gedung Andrawina Komplek Owabong Purbalingga.
Pertemuan Tim Stunting dalam rangka aksi 2 Konvergensi Stunting, Senin 23 Mei 2022 di Gedung Andrawina Komplek Owabong Purbalingga. /Purbalinggaku/Kominfo Purbalingga

PURBALINGGAKU - Masalah stunting atau terganggunya pertumbuhan anak akibat kekurangan gizi di Kabupaten Purbalingga mendapatkan perhatian serius dari Pemerintah Daerah.

Kabid Kesmas Dinkes Purbalingga, Bambang Sucipto mengatakan angka prevelensi stunting di Kabupaten Purbalingga berada di kisaran 15,6 persen.

Angka itu dinilai cukup tinggi sehingga upaya menurunkan terus dilakukan Kabupaten Purbalingga untuk menindaklanjuti target nasional kasus stunting.

Baca Juga: Purbalingga Raih Opini WTP 6 Kali Berturut-turut, Bupati: Hasil Sinergitas dan Kerja Keras Seluruh Jajaran ASN

“Presiden mentargetkan di akhir 2024 angka stunting di Indonesia berada di angka 14 persen sehingga kita harus terus berusaha menurunkannya,” kata Bambang 

Menurutnya penanganan stunting harus dilakukan secara sistematis, perencanaan matang serta aksi-aksi nyata dan evaluasi perlu dilakukan.

Sementara Kabid KB Dinsosdalduk KBP3A Kabupaten Purbalingga, Puji Sri Rahayu mengatakan bahwa Pemkab Purbalingga akan menangani stunting mulai dari hulu.

Baca Juga: POPDA Tingkat SD 2022 di Purbalingga, Lancar Meski Digelar Mandiri

Sejumlah langkah yang dilakukan antara lain dukungan kepada keluarga yang rentan terhadap stunting, dan pendampingan kepada Calon Pengantin hingga tiga bulan.

Halaman:

Editor: Rifatuts Tsaniyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x