PURBALINGGAKU - Kuasa Hukum Direktur Lokataru Haris Azhar dan Koordinator KontraS Fatia Maulidiyanti mengajukan permohonan rekomendasi penghentian perkara ke Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta.
Mereka menilai proses hukum yang tengah berjalan terlalu dipaksakan penyidik.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan melaporkan kedua aktivis tersebut atas video berjudul "Ada Lord Luhut di Balik Relasi Ekonomi-Ops Militer Intan Jaya" yang diunggah melalui akun Youtube milik Haris Azhar.
Baca Juga: Dua Kapal Perang TNI AL Dilelang Karena Tak Layak Pakai
Kuasa Hukum Fatia Maulidiyanti, Andi Muhammad Rezaldi menyebut kasus yang dialami Fatia dan Haris dapat dimaknai sebagai pemidanaan yang dipaksakan atau bentuk kriminalisasi.
"Apa yang dilakukan oleh keduanya itu dijamin baik menurut instrumen hukum dan juga hak asasi manusia," katanya seperti dikutip dari Antara, Kamis 27 Januari 2022.
Selain itu, apa yang dilakukan Haris dan Fatia merupakan bentuk partisipasi warga negara dalam mengawasi jalannya pemerintahan agar berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip hak asasi manusia dan juga demokrasi.
"Dalam surat yang kami sampaikan itu kami mengeluarkan berbagai pendapat secara hukum dan HAM yang sebetulnya kami ingin nyatakan bahwa kasus ini tidak layak untuk dilanjutkan," ujarnya.
Editor: Galuh Widoera Prakasa
Sumber: Antara