Network
PURBALINGGAKU - Rusia memperingatkan bahwa menjatuhkan sanksi individu kepada Presiden Vladimir Putin tidak akan merugikannya, tetapi akan merusak secara politik.
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Joe Biden mempertimbangkan langkah menjatuhkan sanksi kepada Vladimir Putin jika Rusia menginvasi Ukraina.
Biden menyebut, langkah tersebut sebagai upaya bersama antara Washington dan sekutunya untuk meyakinkan Moskow bahwa setiap agresi baru terhadap Ukraina akan menimbulkan kerugian besar dan berlangsung secara cepat.
Baca Juga: Biden Ancam Jatuhkan Sanksi Pribadi ke Vladimir Putin Jika Rusia Menginvasi Ukraina
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan anggota kongres dan senator AS yang membahas sanksi pribadi terhadap para pemimpin tinggi Rusia tidak mengetahui fakta bahwa para pejabat di Rusia secara hukum dilarang memegang aset, properti, dan rekening bank di luar negeri.
"Sanksi individu tidak menyakitkan (tetapi) destruktif secara politik", kata Peskov dikutip dari Reuters, Rabu 26 Januari 2022.
Dia sebelumnya juga menyebut, penjatuhan sanksi secara individu kepada Presiden Putin juga berarti pemutusan hubungan diplomatik.
Seperti diketahui, krisis Ukraina mencapai ketegangan baru usai Rusia mengirimkan kekuatan militer ke wilayah dekat perbatasan Ukraina.
Baca Juga: NATO Siagakan Kekuatan Militer di Eropa Timur, Rusia: Kami Target, Bukan Penghasut Agresi
