Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara Bunuh Pelanggannya Pakai Racun, Korban 11 Orang Dikubur di Kebun

- 3 April 2023, 22:18 WIB
Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara Bunuh Pelanggannya Pakai Racun, Korban 11 Orang Dikubur di Kebun./@banjarnegara_news/
Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara Bunuh Pelanggannya Pakai Racun, Korban 11 Orang Dikubur di Kebun./@banjarnegara_news/ /

PURBALINGGAKU – Tak ada yang instan di dunia ini, termasuk mi instan. Apalagi untuk menjadi kaya. Namun ini yang tak dipahami POl (53), pria asal Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat yang ingin kaya mendadak menggunakan jasa dukun pengganda uang. Nahas, ia justru tewas di tangan dukun pengganda uang.

Semua bermula dari iklan dukun pengganda uang di Facebook. Iklan ini diunggah BS (32), tangan kanan si dukun. PO melihat iklan itu setahu lalu dan tertarik memakai jasanya. 

Bulan Juli 2022, PO alias korban mengajak anaknya berinisial GE bertemu dukun pengganda uang asal Desa Balun Kecamatan Wanayasa Kabupaten Banjarnegara. Mereka bertemu dukun yang dimaksud yang bernama Mbah Slamet. 

"Ia bersama ayahnya berangkat dari terminal Jalur Sukabumi dengan menaik Bus Rapan Jaya jurusan Sukabumi Wonosobo. Sesampainya di Wonosobo kemudian turun di pinggir jalan lalu bertemu dengan seorang bernama mbah Slamet, lalu diajak ke rumahnya di Desa Balun Kecamatan Wanayasa Kabupaten Banjarnegara," kata Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto, saat konferensi pers di Mapolres Banjarnegara, Senin (3/4/2023).

Baca Juga: PPK Selesai Gelar Rapat Pleno DPHP, KPU Kabupaten Purbalingga: Satu Langkah Lagi untuk Menetapkan DPS

Sesampaianya di rumah dukun yang kini jadi tersangka, korban masuk ke ruangan sementara anaknya menunggu di luar ruangan itu. Sampai di sini, anaknya baru sadar pertemuan ini untuk ritual penggandaan uang.

Korban menyetorkan uang hingga Rp 70 juta untuk digandakan. Namun hingga Maret 2023 janji penggandaan uang itu tak kunjung ditepati. Maka Korban pun kembali datang ke Banjarnegara untuk menemui mbah Slamet.

Pada 20 Maret 2023 korban datang sedirian dari Sukabumi menuju ke rumah Mbah Slamet di Banjarnegara dengan menggunakan mobil Wulinging warna hitam. Pada tanggal 23 Maret 2023 korban menghubungi anaknya yang lain bernama SL melalui pesan WhatApp yang isinya berupa share lokasi.

Korban rupanya punya firasat tak baik sehingga menitip pesan kepada anaknya. Ini untuk berjaga jika terjadi sesuatu pada dirinya.

Halaman:

Editor: Ikhwan Mutaqin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x