Jujutsu Kaisen, Alasan Geto Suguru Menjadi Antagonis Dan Ingin Melakukan Kejahatan Genosida

- 23 Agustus 2022, 17:00 WIB
Geto Suguru, karakter antagonis Jujutsu Kaisen
Geto Suguru, karakter antagonis Jujutsu Kaisen /YouTube: Kaito

PURBALINGGAKU - Anime Jujutsu Kaisen, memiliki cara menarik untuk mengaburkan karakter antagonis dan protagonis, termasuk antagonis Geto Suguru.

Geto Suguru memiliki ideologi dan sikap, bahwa Jujutsu Kaisen adalah hal menakutkan. Bahkan emosi senstifnya seringkali ditunjukan.

Geto Suguru memandang penyihir dalam Jujutsu Kaisen, justru menganggapnya seperti keluarga melebihi keluarga kandungnya.

Bahkan Geto Suguru pun seringkali terbuka, untuk membantu para penyihir Jujutsu Kaisen yang membutuhkanya.

Disisi lain, ia juga memiliki rencana genosida, karena kebencianya terhadap umat manusia.

Apakah sebenarnya hal tersebut ada hubungannya dengan keluarga kandungnya?

Hanya sedikit plot saja, yang membahas tentang bagaimana latar belakang keluarga Geto.

Tetapi kita tahu bahwa, ia adalah satu-satunya penyihir yang lahir dari keluarga manusia.

Ia kemudian dibina oleh Jujutsu High ketika masih muda, hingga akhirnya menjadi seorang penyihir bersama rekan lain.

Geto membunuh orang tuanya sendiri, seolah untuk memenuhi tindakan anti umat manusia.

Kemudian ketika Geto menyelamatkan dua gadis dari tawanan Desa non-penyihir. Ia sangat terpengaruh, tentang bagaimana Desa tersebut memperlakukan anak-anak.

Sehingga Geto memutuskan untuk membantai seluruh Desa tersebut.

Sangat mungkin, tindakan yang diambil Geto adalah bagian dari kebencian pribadinya karena pernah ada di posisi yang sama.

Contoh lain, terlihat dari preferensi Geto yang ingin menemukan keluarganya, yang terlihat dari interaksinya dengan Riko Amani dalam Arc Past.

Ketika Geto dan Gojo Satoru dikirim dalam misi mengambil dan melindungi Star Plasma Vessel, ia mengungkapkan idenya tantang membangun sebuah keluarga.

Sayangnya, itu tidak ada hubungannya dengan keluarga kandungnya.

Sebelum dibawa ke Jujutsu High, Riko bersikeras menolak. Tetapi Misato Kuroi, pengasuh Riko menjelaskan jika orang tua Riko meninggal dalam kecelakaan mobil.

Barulah Geto mengizinkan Riko menghabiskan waktu dengan teman-temanya, untuk mengucapkan selamat tinggal.

Geto memahami, karena Riko sudah tidak memiliki keluarga kandung, maka Riko menghargai persahabatannya, sama seperti dirinya.

Geto pun mengatakan jika ia adalah keluarga Riko.

Terdapat beberapa alasan, mengapa Riko memiliki ideologi anti manusia.

Sebab ia tumbuh tanpa memiliki keluarga sepenuhnya, hal inilah yang mungkin memberikan pandangan tentang kemanusiannya.

Ia selalu percaya, yang kuat melindungi yang lemah.

Ketika geto memutuskan menjadi penyihir Jujutsu, ia berpikir bahwa dirinya akan menjadi pahlawan.

Nyatanya mereka bukanlah pahlawan, dan tidak ada yang benar-benar kuat dan lemah.

Sehingga ia menyadari, bahwa manusia dan penyihir Jujutsu sama-sama memiliki moral yang abu-abu.

Pada titik inilah, Geto mulai kehilangan rasa kewajibannya untuk menyelamatkan manusia. Bahkan ia justru mengarah pada keinginan untuk melakukan genosida.

Hal tersebut mungkin didorong oleh kebutuhan Geto untuk menemukan tujuan hidupnya.

Didukung dengan trauma keluarga, dan rasa kesepian yang ia rasakan seiring tumbuh dewasa.

Banyak fans yang berharap, Gege Akutami akan menggali lebih jauh tentang Geto di Arc masa depan.

Itulah alasan karakter Geto Suguru menjadi sosok antagonis dalam anime Jujutsu Kaisen.***

Editor: M Fahmi

Sumber: CBR


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x